Pages

Jumat, 17 April 2015

Pada 2013, Garuda Raksasa di Cileungsi Dibakar dan Dijarah Habis-habisan





Jakarta - Sebelum rata dengan tanah, Garuda raksasa peninggalan Soeharto mengalami masa-masa sendu. Bangunan megah di kawasan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, ini sempat dibakar dan dijarah habis-habisan.

"Dulu sempat dijarah habis-habisan dan juga dibakar," kata Bambang Wicaksono, mantan pengurus Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI) kepada detikcom, Jumat (17/4/205).

Bambang mengatakan, peristiwa itu terjadi pada tahun 2013. Tahun itu merupakan hari-hari terakhir dia bekerja menjadi pengurus bangunan itu.

"Memang ada orang yang tak suka. Dibakar sehingga kebakaran satu area bangunan. Habis barang-barangnya. Selain itu juga ada satu bangunan yang sempat roboh," katanya.

Saat ditanya siapa penjarah bangunan tersebut, Bambang mengaku tak mengetahuinya secara pasti. "Kalau orangnya saya tak tahu pasi, tapi bukan warga sekitar situ," katanya.

Bambang mengaku tak mengetahui pasti kapan persisnya bangunan ini dibongkar. Karena dia sudah tak bekerja lagi di kawasan itu sejak tahun 2013. "Kalau kapan dibongkarnya saya tak tahu," katanya.

Mengenai soal status tanah di lokasi Garuda raksasa itu yang merupakan tanah negara, Bambang tak bisa memastikannya. "Kalau itu harus dicek lagi ke dokumen-dokumen yang ada," katanya.

Proyek pembangunan Graha Garuda Tiara Indonesia memakan ongkos fantastis, disebut-sebut senilai Rp 75 miliar, dengan kurs kala itu Rp 2.194 per dolar AS. Proyek yang terletak di Jl Narogong Km 23, Cileungsi, ini dibangun mulai Februari 1995. Ratusan pekerja dikerahkan. Kualitas bangunannya pun kelas 1. Ketika bangunan terbengkalai pada akhir 1998, pengelola hanya mempekerjakan 40 satpam. Mereka bertugas menjaga dari orang yang hendak menjarah baja-baja bangunan.

Kompleks Graha Garuda Tiara di atas lahan 44,6 hektar itu dibuat untuk menangguk rezeki pada pelaksanaan Sea Games XIX, yang digelar di Jakarta Oktober 1997. GGTI awalnya digunakan sebagai tempat penampungan atlet dan asrama Kirab Remaja Nasional. Kegiatan terakhir kala itu digalakkan oleh Mbak Tutut.



Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB

(nal/nrl)









Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar