Jakarta - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap hukum demokrasi mengatur presiden dan wapres ikut garis politik partai. Namun demikian para pakar hukum tata negara tak sepakat, diusung oleh PDIP bukan berarti Jokowi harus ikut garis partai begitu saja.
"Ini memang kondisi di mana presiden kita ini bukan pengurus teras partai. Tapi nasihat buat presiden, dia harus ingat kepada apa yang pernah dikatakan presiden Filipina dan diucapkan juga oleh Presiden AS John F Kennedy, bahwa 'My loyality to my party ends where my loyality to the country begins'," kata pengamat politik LIPI, Ikrar Nusa Bakti, kepada wartawan, Jumat (10/4/2015).
Seorang presiden memang harus taat konstitusi dan berdiri di atas suara rakyat. Dengan begitu pun Jokowi masih bisa menjalankan program partai pengusung yang senafas dengan program kerjanya.
"Jadi loyalitas kepada partai berhenti ketika loyalitas kepada negara dimulai. Bukan berarti dia menafikkan ideologi partainya ataupun melupakan janji politiknya, tapi ya jalankan saja yang sudah dijalankan, ikuti konstitusi dan bangunlah Indonesia seperti yang dicita-citakan," kata Ikrar.
Kritik untuk Megawati
Ikrar juga mengkritik Megawati yang menyebut hukum demokrasi yang mengatur presiden dan wapres wajar mengikuti garis politik partai. Menurutnya Mega perlu menghormati Jokowi-JK yang punya otoritas memimpin negara.
"Bu Mega itu seharusnya juga menghormat Jokowi dan JK, sebagai presiden dan wapres. Mereka bukan orang yang meminjam kendaraan partai untuk jadi presiden dan wakil presiden karena mereka kan juga dipilih langsung oleh rakyat," katanya.
Ikrar mengikuti Mega yang membacakan pidato politik pembukaan kongres IV di Bali kemarin. Ikrar berharap Mega juga menghormati simbol negara. Dia melihat Mega tak menyebut nama Jokowi dan JK saat pidato sambutan, hanya menyebut pak presiden dan wapres saat memberikan sambutan sebelum pidato.
"Ini kan seolah-olah dia menafikkan Jokowi-JK. Jadi ini janganlah ini kita memperlakukan presiden dan wakil presiden kita yang simbol kenegaraan kita melalui sesuatu yang boleh dikatakan kurang baik," pungkasnya.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(van/nrl)
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Jokowi Perlu Ikuti Semboyan John F Kennedy
Dengan url
http://thousandbenefitsoftea.blogspot.com/2015/04/jokowi-perlu-ikuti-semboyan-john-f.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jokowi Perlu Ikuti Semboyan John F Kennedy
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jokowi Perlu Ikuti Semboyan John F Kennedy
sebagai sumbernya
Posting Komentar