Bank-bank di AS Tetap PHK Karyawan Meski Sudah Untung Besar, Kenapa?

Jakarta - Sepanjang kuartal I-2013 lalu, industri perbankan di AS mencetak rekor laba US$ 40,3 miliar atau sekitar Rp 382 triliun, naik 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, perbankan di AS masih memangkas ribuan karyawan. Kenapa?

Bank-bank seperti JPMorgan Chase, Wells Fargo, dan Bank of America masing-masing mengumumkan pemangkasan karyawannya pekan ini. Bank of America menyatakan akan memangkas 209 karyawan, Wells Fargo memangkas 763 karyawan, dan JPMorgan memangkas ratusan karyawan sebagai bagian dari pengurangan 15 ribu karyawannya.

Selain itu, Citi juga telah melakukan PHK terhadap 120 pegawainya 2 pekan lalu, dan akan melakukannya lagi untuk ke depan.

Apa alasan bank-bank ini melakukan PHK terhadap karyawannya, meski meraup laba cukup besar?

Dikutip dari Forbes, Sabtu (10/8/2013), alasan pertama, pemangkasan karyawan ini adalah untuk divisi kredit perumahan (mortgage). Bank-bank di AS saat ini memang tengah berencana memperlambat bisnis kredit perumahannya, seiring dengan naiknya bunga kredit.

Beberapa tahun ini, bisnis kredit perumahan memang tengah disibukkan oleh tindakan pemilik rumah menggadaikan kembali aset properti miliknya. Asosiasi bankir-bankir di sektor kredit perumahan memperkirakan bisnis kredit perumahan turun 40% pada kuartal II-2013.

Lalu alasan kedua, pemangkasan jumlah karyawan ini sudah direncanakan sebelumnya. Banyak bank di AS yang berencana mengurangi ribuan karyawannya pasca krisis subprime mortgage yang mengegerkan di 2008 lalu. Rencana pemangkasan ribuan karyawan ini masih terus dilakukan atau dicicil sampai saat ini.

Pada Februari lalu, JPMorgan memangkas 20 ribu karyawannya hingga 2014 untuk menekan beban biaya. Dari jumlah ini, sekitar 13 ribu hingga 15 ribu berasal dari divisi kredit perumahan, sementara 3.000-4.000 berasal dari divisi konsumer. Pada Desember tahun lalu, Citigroup mengatakan berencana memangkas 11 ribu karyawannya.

Sebagian rencana pemangkasan ini adalah karena bank-bank ingin mempertajam strategi bisnis mereka, dengan munculnya aturan dan regulasi baru yang makin ketat.

Alasan lain, bank-bank di AS memangkas karyawannya adalah karena mereka ingin meningkatkan pendapatan lebih tajam lagi.